Tips Mengatasi Rasa Malas

Tips Mengatasi Rasa Malas - Buat kau yang sedang Jenuh atau BETE dan sedang dilanda Rasa Malas Bekerja, Belajar dll nya, dan kau ingin tahu bagaimana cara Mengatasi Rasa Malas tersebut sangat pas sekali, saya admin Dunia Remaja kali ini akan membuatkan tipsnya buat kau semua perihal Tips Mengatasi Rasa Malas yang bisa kau baca eksklusif artikelnya dibawah ini.

 Buat kau yang sedang Jenuh atau BETE dan sedang dilanda  Tips Mengatasi Rasa Malas

Rasa malas niscaya sering melanda di diri kalian semua, apalagi disaat hati kita mencicipi sedih, pastinya kau sangat malas untuk melaksanakan kegiatan apapun. Dan di bawah ini ada beberapa Cara Mengatasi Rasa Malas yang bisa kau baca eksklusif dibawah ini:

1) Kamu Harus Membuat Tujuan Hidup Kamu
Orang yang malas biasanya tidak mempunyai motivasi untuk berkembang ke arah kehidupan yang lebih baik. Sementara orang yang tidak mempunyai motivasi biasanya tidak mempunyai tujuan-tujuan hidup yang pantas dan layak untuk diraih. Dan orang yang tidak mempunyai tujuan-tujuan hidup, biasanya sangat jarang bahkan mungkin tidak pernah menuliskan resolusi atau komitmen-komitmen pencapaian hidup.

Di sinilah pangkal persoalannya. Tanpa tujuan, resolusi, atau komitmen-komitmen pencapaian hidup, maka seseorang hanya bergerak secara naluriah dan sangat rentan diombang-ambingkan situasi di sekelilingnya. Posisi menyerupai ini membuatnya menjadi pasif, menunggu, tergantung pada situasi, dan cenderung mengalah pada nasib. Dalam keadaan menyerupai ini, tidak akan ada motivasi untuk meraih atau mencapai sesuatu. Tidak adanya sumber-sumber motivasi hidup menjadikan kemalasan.

Supaya motivasi muncul, seseorang harus berani tetapkan tujuan- tujuan hidupnya. Menurut Andrias Harefa dalam bukunya Agenda Refleksi dan Tindakan Untuk Hidup Yang Lebih Baik (GPU, 2004), ia harus menciptakan janji atas apa saja yang ingin diselesaikan, dicapai, dimiliki, dilakukan, dan dinikmati (disingkat secamilanik). Contoh komitmen; “pada ulang tahun yang ke.. saya sudah harus menuntaskan buku yang saya tulis, meraih promosi pekerjaan, mencapai gelar S-3, mempunyai rumah dan mobil, melaksanakan sejumlah kunjungan ke mancanegara, dan menikmati kebahagiaan bersama keluarga.”

2) Mengasah Kemampuan Yang Ada Di Dalam Diri Kamu
Orang yang mempunyai tujuan-tujuan hidup yang pasti, menciptakan resolusi dan komitmen-komitmen pencapaian biasanya mempunyai motivasi tinggi. Tetapi tujuan yang kurang jelas terang tidak mengatakan dampak motivasional yang signifikan. Nah, akan lebih baik lagi jikalau tujuan- tujuan dilengkapi dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran, menyerupai mencari cara-cara yang efisien dan efektif untuk mencapai tujuan- tujuan tersebut. Kita juga perlu sekali mengasah kemampuan atau ketrampilan-ketrampilan supaya langkah-langkah yang diambil itu akan membawa kita pada pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Contoh; jikalau pada tahun yang sudah ditargetkan kita ingin menjadi konsultan, maka semenjak kini aktivitas-aktivitas kita sudah harus difokuskan ke arah tujuan tersebut. Kita harus terus mengasah kemampuan mendiagnosa masalah, menemukan penyebab, menganalisis, mengkomunikasikan gagasan, memperlihatkan solusi, dan memperbaiki kemampuan presentasi.

Jika aktivitas-aktivitas pembelajaran itu dilakukan secara konsisten dan dengan janji sepenuhnya, maka kita telah berada di jalur yang benar. Aktivitas-aktivitas pembelajaran akan menempatkan kita pada posisi dan lingkungan yang dinamis. Kemampuan kita dalam menghadapi dan menuntaskan perkara juga akan meningkat. Dengan sendirinya ini akan semakin memperkuat rasa percaya diri kita, menebalkan janji pencapaian tujuan, dan tentu saja menumbuhkan semangat.

Sebaliknya, jikalau kita sama sekali menolak aktivitas-aktivitas pembelajaran, janji akan semakin melemah, semangat turun, dan kemalasan akan tiba dengan cepat. Pada titik ini, tujuan-tujuan, resolusi atau janji yang sudah kita buat sudah tidak mempunyai arti lagi. Sayang sekali.

3) Melakukan Pergaulan Yang Dinamis Dan Sehat
Para pemenang berkumpul dengan sesama pemenang, sementara para pecundang cenderung berkumpul dengan sesama pecundang. Ungkapan tersebut mengandung kebenaran. Sulit sekali bagi seorang pemalas untuk hidup di lingkungan para pemenang. Sulit bagi orang malas untuk berada secara nyaman di tengah-tengah orang yang sangat optimis, sibuk, ulet bekerja, dan bersemangat mengejar prestasi. Demikian sebaliknya. Sulit sekali bagi para high achiever untuk betah berlama- usang dengan para orang malas dan pesimistik.

Situasi atau lingkungan di mana kita berada sungguh ada pengaruhnya. Orang yang mulai dihinggapi rasa malas sangat dianjurkan semoga menjauhi mereka yang juga mulai diserang kebosanan, putus asa, rasa enggan, apalagi negative thinking. Sepintas, berkeluh kesah dengan mereka dengan orang-orang menyerupai itu sanggup melegakan hati. Ada semacam rasa pelepasan dari belenggu psikologis. Walau demikian, dalam situasi malas sedang menyerang, mendekati orang-orang yang sedang down sama sekali tidak menolong satu sama lain. Rasa malas dan kebuntuan justru bisa tambah menjadi-jadi. Ini bisa menjerumuskan masing-masing pihak pada pesimisme, keputusasaan, dan kemalasan total.

Jika rasa malas mulai menyerbu kita, jangan berlama-lama duduk berdiam diri. Cara paling ampuh menghilangkan kemalasan ialah berdiri berdiri dan menghampiri orang-orang yang sedang tekun dan bersemangat melaksanakan sesuatu. Dekati mereka yang sedang bekerja keras untuk meraih impian-impiannya. Manusia-manusia optimis, self- motivated, punya ambisi, positive thinking, dan mempunyai tujuan hidup pasti, umumnya memancarkan aura nyata kepada apa pun dan siapa pun di sekelilingnya. Pancaran optimisme dan semangat itulah yang bisa menginspirasi orang lain, bahkan menularkan semangat yang sama sehingga orang lain jadi ikut tergerak.

4) Usahakan Diri Kamu Melakukan Disiplin
Ada sebuah ungkapan yang sangat dalam maknanya dari Andrie Wongso, Motivator No.1 Indonesia, yang bunyinya; “Jika kita lunak di dalam, maka dunia luar akan keras kepada kita. Tapi jikalau kita keras di dalam, maka dunia luar akan lunak kepada kita”. Kata-kata mutiara yang luar biasa ini menegaskan, bahwa jikalau kita mau bersikap keras pada diri sendiri, dalam arti menempa rasa disiplin dalam aneka macam hal, maka banyak hal akan bisa kita kerjakan dengan baik. Sikap keras pada diri sendiri atau disiplin itulah yang umumnya membawa kesuksesan bagi karir para olahragawan dan pekerja profesional yang memang menuntut perilaku disiplin dalam banyak hal. Bayangkan, bagaimana seorang atlet bisa menjadi juara jikalau ia tidak disiplin berlatih? Bagaimana mungkin ada pekerja profesional yang cantik karirnya jikalau ia sering mangkir atau absen kerja?

Sebaliknya, jikalau kita terlalu lunak atau memanjakan diri sendiri, memelihara kemalasan, mentolerir kinerja buruk, tidak merasa bersalah jikalau lalai atau gagal dalam tugas, maka dunia luar akan sangat tidak bersahabat. Olahragawan yang manja niscaya tidak akan pernah jadi juara. Seorang sales yang malas tidak akan pernah besar penjualannya. Seorang konsultan yang menolerir kinerja jelek niscaya ditinggalkan kliennya. Dan pekerja yang tidak disiplin niscaya gampang jadi sasaran PHK. Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras pada kita.

Rasa malas terang merugikan. Obat mujarabnya ialah menumbuhkan kebiasaan mendisiplinkan diri dan menjaga kebiasaan nyata tersebut.

Sekalipun seseorang mempunyai keinginan atau impian yang besar, jikalau kemalasannya gampang muncul, maka keinginan atau impian besar itu akan tetap tinggal di alam impian. Jadi, kalau kau ingin sukses, jangan mempermudah munculnya rasa malas.

Itulah beberapa Cara dan "Tips Mengatasi Rasa Malas" semoga bermanfaat buat kau yang sedang dilanda rasa malas, dan bisa kau baca juga artikel perihal Tips Berhenti Merokok.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel