Cerpen Cinta Pertama 2018
Oktober 14, 2018
Edit
Cerpen Cinta Pertama 2018 - [New Update] Buat kau yang suka membaca cerpen cinta wacana cinta, kali ini admin blog Dunia Remaja akan menyebarkan wacana Cerpen Cinta Pertama yang mengisahkan wacana cinta pertama dua sejoli yang sedang dilanda mabuk cinta. Mari mitra kita baca bahu-membahu Cerpen Cinta Pertama 2018.
Nah mitra cerpen cinta pertama ini mengisahkan wacana 2 sejoli yang dihentikan oleh orang renta mereka, dikarenakan perbedaan status/derajat (kekayaan) nah buat mitra yang ingin tau eksklusif dibaca saja Cerpen Cinta Pertama Terbaru 2018 yang ada dibawah ini ya:
Embun pagi masih merayapi batang daun yang hijau, matahari bersembunyi di balik awan. Namun saya sudah bangun menatap langit yang masih putih. Hari ini terasa asing bagiku, biasanya ketika ini saya masih terlelap di atas kasur. Tapi lantaran mata tak sanggup terpejam, memaksaku untuk mencari udara segar, menghilangkan rasa gelisah yang selalu menderaku.
Aku gelisah lantaran rindu. Rindu akan rumah, rindu pada keluarga di kampung, terutama rindu padanya. Aku kuliah di kota dan meninggalkan mereka di sana. Ingin sekali saya berjumpa dengannya. Dia yang telah mengisi relung hatiku selama tujuh tahun.
Di bawah pohon depan kost saya duduk santai sambil menikmati cuaca hambar di pagi hari. Di mana orang-orang masih enggan melepas mimpi indah, apalagi ini kan gres pukul empat, mana ada yang terjaga sepertiku.
Dengan ditemani cappuccino hangat saya terhanyut dalam khayalan yang berisi kenanganku bersamanya. Orang yang pertama kali singgah di hatiku dan mungkin akan menjadi yang terakhir. Dia dua tahun lebih renta dariku. Kami bertemu ketika saya masih duduk di kursi sekolah SMP. Kami selalu pulang bareng lantaran rumah kami berdekatan. Awalnya saya tak ada rasa dengannya, tapi lantaran kami sering berjumpa di rumah maupun di sekolah menciptakan rasa ini muncul. Kedekatan kami pun juga lantaran ayahnya yaitu orang bawahan ayahku.
Waktu itu saya masuk ke sekolah Sekolah Menengan Atas yang berbeda dengannya, namun sesudah tiga bulan, saya tak betah. Kemudian ayahku menyuruh memasukkanku ke sekolah yang sama dengannya. Ia menjadi bahagia lantaran kami sanggup satu sekolah lagi. Dan kami pun menjadi tambah dekat. Lalu lama-kelamaan hubunganku ini diketahui oleh ayahku. Dia sangat marah. Memang ayah tidak oke jikalau hingga saya menyukainya. Ketika mendengar kabar dari sekolah bahwa kami sering berduaan, ayah kemudian menyuruh orang bayaran untuk memberi pelajaran padanya. Tapi hal itu tak menciptakan ia berhenti menemuiku. Kami pun bertemu secara diam-diam.
Suara gema adzan membawaku kembali ke alam nyata.
Huuh.. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Tapi kenapa ia tidak tiba juga, padahal ia sudah akad akan tiba Sabtu kemarin. Apa yang terjadi dengannya???
============
"Lyza.. Lyza!!" saya mendengar orang memanggilku.
"Yola…ada apa??" ternyata cewek tambun yang se-kost denganku tiba dengan nafas terengah-engah.
"Lyz.. eng.. itu saya mau bilang.. itu.. Ibumu sakit!!"
"Apa?? Masak iya, tahu dari mana kamu??" saya eksklusif terkejut mendengar Ibuku sakit.
"Dari kampung, ada yang menelponku. Ng.. kita ke kampung sekarang!!" perintahnya.
"Aneh, kok gak ada yang beritahu aku??"
"Udahlah, pokoknya kita ke kampung sekarang." Tanpa menunggu jawabanku, Yola eksklusif menarikku pulang. Lalu kami pun bergegas ke kampung.
============
Setibanya di kampung, saya mencicipi suatu keanehan di rumah pacarku. Kenapa bangun sebuah tenda biru?? Kebetulan saya dan Yola lewat depan rumah pacarku dan melihatnya di depan teras. Sewaktu ia melihatku, ia eksklusif lari masuk ke dalam rumah. Hatiku bertanya-tanya kenapa ia asing begitu.
Sebelum tiba di rumah saya bertemu dengan Ibu pacarku di jalan. Aku pun eksklusif bertanya padanya, ada program apa di rumahnya. Ibunya eksklusif menceritakan semuanya dan tanpa disadari saya menangis. Tiba-tiba pacarku tiba dari arah belakang. Dia meminta maaf kepadaku, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia juga bilang jikalau ia sangat mencintaiku. Kemudian di depan kedua orang tuanya kami berpelukan dan sama-sama menangisi selesai dari kisah kami.
Sesampainya di rumah saya eksklusif marah-marah tak karuan. Kedua orang-tuaku heran melihatku bertingkah asing ibarat itu. Yola kemudian memberitahu mereka bencana yang memang sudah ia ketahui sebelumnya. Orang-tuaku pun menasehatiku untuk mencari pasangan yang lebih sepadan dan lebih setia. Aku sangat tidak sanggup mendapatkan keputusannya itu.
Aku kembali lagi ke kota sesudah mengetahui ternyata Ibuku baik-baik saja. Semenjak itu saya menjadi bertambah aneh, emosiku sering tak terkendali, setiap melihat sesuatu yang tajam, durian misalnya, ingin sekali kutancapkan ke kepalaku. Teman-temanku pun merasa risih atas sikapku, lantaran setiap sahabat laki-laki mereka ke kost saya selalu marah-marah kepada mereka tanpa sebab. Pernah teman-temanku mengikatku dengan selimut di kursi karna saya mengamuk dan ingin bunuh diri.
Suatu ketika ada seorang laki-laki yang bekerja di rumah sakit jiwa di sekitar kost, ia sahabat dari salah satu temanku. Dia melihatku membentak-bentak temanku tanpa alasan, sikapku itu sudah dimaklumi teman-temanku yang lain. Dan ketika saya membanting pintu, ia terkejut dan bertanya ada apa dengan gadis yang menarik perhatiannya.
Setelah mengetahui apa masalahku, ia pun menemuiku. Aku murka dengan kehadirannya yang tanpa izin. Lalu laki-laki itu menyembur mukaku dengan air, ia kira saya kesurupan. Tapi ketika ia salah paham, lantas ia tertawa. Kemudian ia menarik tanganku, mengajakku duduk di teras. Tiba-tiba saja saya mengeluarkan semua problem yang membebani hatiku dan saya menangis sejadi-jadinya di depan orang yang gres kukenal. Setelah selesai bercerita, ia menyuruhku mandi bersihkan diri kemudian mengajakku makan bakso di sekitar situ. Entah mengapa jikalau berada di sampingnya hatiku damai sekali dan kehadirannya itu membuatku melupakan segala masalahku.
Seminggu kemudian di mana saya sudah kembali normal, saya menerima kabar jikalau mantan pacarku akan segera menikah.
"Lho, Lyza kok gak sanggup undangannya," tanyaku pada Yola.
"Dia gak mau ngasih tahu kamu, Lyz. Takutnya kau ngedrop lagi." Namun Randi, laki-laki yang ahad kemudian menenangkanku malah mengajakku ke sana.
"Gak ah mas, malas bolak-balik ke sana."
"Kenapa, kau takut?? Katanya gak ada rasa lagi." Karena itu saya terpaksa pergi pada esoknya ke pesta pernikahannya Dicky.
============
Di pesta pernikahannya itu, saya sudah sanggup membiasakan hatiku untuk melepasnya. Saat saya bersalaman dengannya, ia menangis. Lalu ia melihat mas Randi dan menyuruhnya untuk menjagaku serta jangan pernah menyakitiku. Sebenarnya saya masih sangat mencintainya. Tapi kami tidak ditakdirkan untuk bersama selamanya. Karena sesuatu yang membuatnya terpaksa menikah dengan orang yang tidak dicintainya sama sekali.
Ayahku lah yang sangat tidak menyukai hubungan kami. Waktu kak Dicky tak sanggup menemuiku pada hari Sabtu, ayah menjumpainya dan keluarganya tanpa sepengetahuanku. Ayah memaki-makinya dan memarahi ayahnya. Ayah menyampaikan jikalau mereka tak pantas. Ayah sangat menghargai statusnya yang lebih tinggi dari ayahnya. Karena sakit hati orangtuanya kemudian mencarikan jodoh yang lain untuknya.
Aku pun mengerti keadaan yang harus kuterima. Dan untuk melupakannya ku serahkan kembali semua yang pernah ia berikan padaku termasuk puisi-puisinya. Itulah mengapa istrinya heran dan bertanya kepadaku hadiah apa yang telah kuberikan kepadanya sehingga istrinya tidak boleh membukanya. Lalu problem itu kuselesaikan dengan segera. Kutemui ia kemudian menyuruhnya untuk menyampaikan hadiah dariku pada istrinya.
"Untuk apa disembunyikan, lihatkanlah hadiah itu pada istri abang agar ia tenang, adek gak mau ada problem lagi di antara kita." Dengan berat hati ia perlihatkan sebuah kotak musik, kalung dan sebagainya pada istrinya.
Semenjak itu saya jarang bertemu dengannya, tapi kami masih berkomunikasi ibarat biasa dalam jarak jauh, hingga sekarang.
Nah mitra itulah "Cerpen Cinta Pertama 2018" semoga sanggup bermanfaat buat kau semua ya :), dan sanggup kau baca juga artikel lainnya wacana Cerpen Sedih Yang Mengharukan 2018 juga ya. dan saya ucapkan terima kasih kau sudah berkunjung ke blog kami.
Nah mitra cerpen cinta pertama ini mengisahkan wacana 2 sejoli yang dihentikan oleh orang renta mereka, dikarenakan perbedaan status/derajat (kekayaan) nah buat mitra yang ingin tau eksklusif dibaca saja Cerpen Cinta Pertama Terbaru 2018 yang ada dibawah ini ya:
Cerpen Cinta Pertama 2018
Embun pagi masih merayapi batang daun yang hijau, matahari bersembunyi di balik awan. Namun saya sudah bangun menatap langit yang masih putih. Hari ini terasa asing bagiku, biasanya ketika ini saya masih terlelap di atas kasur. Tapi lantaran mata tak sanggup terpejam, memaksaku untuk mencari udara segar, menghilangkan rasa gelisah yang selalu menderaku.
Aku gelisah lantaran rindu. Rindu akan rumah, rindu pada keluarga di kampung, terutama rindu padanya. Aku kuliah di kota dan meninggalkan mereka di sana. Ingin sekali saya berjumpa dengannya. Dia yang telah mengisi relung hatiku selama tujuh tahun.
Di bawah pohon depan kost saya duduk santai sambil menikmati cuaca hambar di pagi hari. Di mana orang-orang masih enggan melepas mimpi indah, apalagi ini kan gres pukul empat, mana ada yang terjaga sepertiku.
Dengan ditemani cappuccino hangat saya terhanyut dalam khayalan yang berisi kenanganku bersamanya. Orang yang pertama kali singgah di hatiku dan mungkin akan menjadi yang terakhir. Dia dua tahun lebih renta dariku. Kami bertemu ketika saya masih duduk di kursi sekolah SMP. Kami selalu pulang bareng lantaran rumah kami berdekatan. Awalnya saya tak ada rasa dengannya, tapi lantaran kami sering berjumpa di rumah maupun di sekolah menciptakan rasa ini muncul. Kedekatan kami pun juga lantaran ayahnya yaitu orang bawahan ayahku.
Waktu itu saya masuk ke sekolah Sekolah Menengan Atas yang berbeda dengannya, namun sesudah tiga bulan, saya tak betah. Kemudian ayahku menyuruh memasukkanku ke sekolah yang sama dengannya. Ia menjadi bahagia lantaran kami sanggup satu sekolah lagi. Dan kami pun menjadi tambah dekat. Lalu lama-kelamaan hubunganku ini diketahui oleh ayahku. Dia sangat marah. Memang ayah tidak oke jikalau hingga saya menyukainya. Ketika mendengar kabar dari sekolah bahwa kami sering berduaan, ayah kemudian menyuruh orang bayaran untuk memberi pelajaran padanya. Tapi hal itu tak menciptakan ia berhenti menemuiku. Kami pun bertemu secara diam-diam.
Suara gema adzan membawaku kembali ke alam nyata.
Huuh.. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Tapi kenapa ia tidak tiba juga, padahal ia sudah akad akan tiba Sabtu kemarin. Apa yang terjadi dengannya???
============
"Lyza.. Lyza!!" saya mendengar orang memanggilku.
"Yola…ada apa??" ternyata cewek tambun yang se-kost denganku tiba dengan nafas terengah-engah.
"Lyz.. eng.. itu saya mau bilang.. itu.. Ibumu sakit!!"
"Apa?? Masak iya, tahu dari mana kamu??" saya eksklusif terkejut mendengar Ibuku sakit.
"Dari kampung, ada yang menelponku. Ng.. kita ke kampung sekarang!!" perintahnya.
"Aneh, kok gak ada yang beritahu aku??"
"Udahlah, pokoknya kita ke kampung sekarang." Tanpa menunggu jawabanku, Yola eksklusif menarikku pulang. Lalu kami pun bergegas ke kampung.
============
Setibanya di kampung, saya mencicipi suatu keanehan di rumah pacarku. Kenapa bangun sebuah tenda biru?? Kebetulan saya dan Yola lewat depan rumah pacarku dan melihatnya di depan teras. Sewaktu ia melihatku, ia eksklusif lari masuk ke dalam rumah. Hatiku bertanya-tanya kenapa ia asing begitu.
Sebelum tiba di rumah saya bertemu dengan Ibu pacarku di jalan. Aku pun eksklusif bertanya padanya, ada program apa di rumahnya. Ibunya eksklusif menceritakan semuanya dan tanpa disadari saya menangis. Tiba-tiba pacarku tiba dari arah belakang. Dia meminta maaf kepadaku, ia tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia juga bilang jikalau ia sangat mencintaiku. Kemudian di depan kedua orang tuanya kami berpelukan dan sama-sama menangisi selesai dari kisah kami.
Sesampainya di rumah saya eksklusif marah-marah tak karuan. Kedua orang-tuaku heran melihatku bertingkah asing ibarat itu. Yola kemudian memberitahu mereka bencana yang memang sudah ia ketahui sebelumnya. Orang-tuaku pun menasehatiku untuk mencari pasangan yang lebih sepadan dan lebih setia. Aku sangat tidak sanggup mendapatkan keputusannya itu.
Aku kembali lagi ke kota sesudah mengetahui ternyata Ibuku baik-baik saja. Semenjak itu saya menjadi bertambah aneh, emosiku sering tak terkendali, setiap melihat sesuatu yang tajam, durian misalnya, ingin sekali kutancapkan ke kepalaku. Teman-temanku pun merasa risih atas sikapku, lantaran setiap sahabat laki-laki mereka ke kost saya selalu marah-marah kepada mereka tanpa sebab. Pernah teman-temanku mengikatku dengan selimut di kursi karna saya mengamuk dan ingin bunuh diri.
Suatu ketika ada seorang laki-laki yang bekerja di rumah sakit jiwa di sekitar kost, ia sahabat dari salah satu temanku. Dia melihatku membentak-bentak temanku tanpa alasan, sikapku itu sudah dimaklumi teman-temanku yang lain. Dan ketika saya membanting pintu, ia terkejut dan bertanya ada apa dengan gadis yang menarik perhatiannya.
Setelah mengetahui apa masalahku, ia pun menemuiku. Aku murka dengan kehadirannya yang tanpa izin. Lalu laki-laki itu menyembur mukaku dengan air, ia kira saya kesurupan. Tapi ketika ia salah paham, lantas ia tertawa. Kemudian ia menarik tanganku, mengajakku duduk di teras. Tiba-tiba saja saya mengeluarkan semua problem yang membebani hatiku dan saya menangis sejadi-jadinya di depan orang yang gres kukenal. Setelah selesai bercerita, ia menyuruhku mandi bersihkan diri kemudian mengajakku makan bakso di sekitar situ. Entah mengapa jikalau berada di sampingnya hatiku damai sekali dan kehadirannya itu membuatku melupakan segala masalahku.
Seminggu kemudian di mana saya sudah kembali normal, saya menerima kabar jikalau mantan pacarku akan segera menikah.
"Lho, Lyza kok gak sanggup undangannya," tanyaku pada Yola.
"Dia gak mau ngasih tahu kamu, Lyz. Takutnya kau ngedrop lagi." Namun Randi, laki-laki yang ahad kemudian menenangkanku malah mengajakku ke sana.
"Gak ah mas, malas bolak-balik ke sana."
"Kenapa, kau takut?? Katanya gak ada rasa lagi." Karena itu saya terpaksa pergi pada esoknya ke pesta pernikahannya Dicky.
============
Di pesta pernikahannya itu, saya sudah sanggup membiasakan hatiku untuk melepasnya. Saat saya bersalaman dengannya, ia menangis. Lalu ia melihat mas Randi dan menyuruhnya untuk menjagaku serta jangan pernah menyakitiku. Sebenarnya saya masih sangat mencintainya. Tapi kami tidak ditakdirkan untuk bersama selamanya. Karena sesuatu yang membuatnya terpaksa menikah dengan orang yang tidak dicintainya sama sekali.
Ayahku lah yang sangat tidak menyukai hubungan kami. Waktu kak Dicky tak sanggup menemuiku pada hari Sabtu, ayah menjumpainya dan keluarganya tanpa sepengetahuanku. Ayah memaki-makinya dan memarahi ayahnya. Ayah menyampaikan jikalau mereka tak pantas. Ayah sangat menghargai statusnya yang lebih tinggi dari ayahnya. Karena sakit hati orangtuanya kemudian mencarikan jodoh yang lain untuknya.
Aku pun mengerti keadaan yang harus kuterima. Dan untuk melupakannya ku serahkan kembali semua yang pernah ia berikan padaku termasuk puisi-puisinya. Itulah mengapa istrinya heran dan bertanya kepadaku hadiah apa yang telah kuberikan kepadanya sehingga istrinya tidak boleh membukanya. Lalu problem itu kuselesaikan dengan segera. Kutemui ia kemudian menyuruhnya untuk menyampaikan hadiah dariku pada istrinya.
"Untuk apa disembunyikan, lihatkanlah hadiah itu pada istri abang agar ia tenang, adek gak mau ada problem lagi di antara kita." Dengan berat hati ia perlihatkan sebuah kotak musik, kalung dan sebagainya pada istrinya.
Semenjak itu saya jarang bertemu dengannya, tapi kami masih berkomunikasi ibarat biasa dalam jarak jauh, hingga sekarang.
Nah mitra itulah "Cerpen Cinta Pertama 2018" semoga sanggup bermanfaat buat kau semua ya :), dan sanggup kau baca juga artikel lainnya wacana Cerpen Sedih Yang Mengharukan 2018 juga ya. dan saya ucapkan terima kasih kau sudah berkunjung ke blog kami.